MASJID AT-TAQWA

MASJID AT-TAQWA

Profil Masjid

Bank Indonesia (BI) sebagai lembaga yang diberi amanat untuk melaksanakan tugas kenegaraan yang sangat strategis, yaitu sebagai otoriter moneter, BI selalu berusaha untuk dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Berbagai upaya guna mendukung efektivitas pelaskanaan tugas BI senantiasa dilakukann, baik melalui penyempurnaan organisasi dan sistem tata kerja, pengembangan sumber daya manusia (SDM) melalui penyediaan sarana dan prasarana yang memadai. Di bidang organisasi dan sistem tata kerja, masih terus diupayakan dan disempurnakan melalui berbagai program, termasuk program transformasi yang sedang dijalankan, guna menyesuaikan dengan perkembangan yang terjadi.Demikian pula di bidang sumber daya manusia. Arah pengembangan yang ditempuh adalah berupaya mewujudkan SDM BI yang berkualitas, tidak hanya dalam segi kompetensi dan profesionalitas tetapi juga dari segi integritas dan moral.Untuk mewujudkan SDM dengan integritas yang tinggi bukanlah pekerjaan yang mudah. Di samping faktor kemauan dari masing-masing individu, diperlukan pula faktor pendukung lainnya, termasuk akhlak dan mental. Agar pembinaan akhlak dan mental dapat berjaln efektif dan berkesinambungan, maka diperlukan sarana yang memadai untuk mendukungnya. Dalam kaitan inilah nampak begitu pentingnya keberadaan sebuah masjid pada lingkungan perkantoran BI sebagai sarana pembentukan dan pembinaan akhlak dan mental pegawai BI khususnya yang beragama Islam, dan sekaligus sebagi sarana ibadah umat Islam pada umumnya.Di samping sebagai sarana peribadatan, keberadaan masjid di lingkungan BI diharapkan juga menjadi tempat untuk pengembangan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Oleh karena itu, masjid di lingkungan BI selain sebagai tempat ibadah juga berfungsi sebagai majlis dzikir, majlis ilmu dan majlis ukhuwwah yang kesemuanya itu bertujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan dalam penghambaan kepada Allah SWT.Walaupun keberadaan masjid dalam komplek perkantoran BI, sebagai sebuah “rumah kebajikan” tentunya diharapkan agar masjid tersebut dapat disemarakkan dengan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk memuliakan dan mengagungkan nama Allah. Oleh karena itu, masjid ini boleh didatangi kaum muslimin dari mana saja dan kapan saja, tidak hanya pegawai BI tetapi juga masyarakat sekitar kantor BI dan masyarakat muslim pada umumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MUI: Kongres Ekonomi Umat sebagai Sinergi Potensi Umat

Kongres Ekonomi Umat diagendakan berlangsung di Jakarta pada penghujung April 2017. Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin menyatakan, ada 3 tujuan ...