Kongres Ekonomi Umat diagendakan berlangsung di Jakarta pada penghujung April 2017. Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin menyatakan, ada 3 tujuan mendasar dalam kongres tersebut.
“Pertama, ingin sinergi dengan seluruh potensi ekonomi umat yang selama ini tumbuh tapi tidak tersinergi dan tidak terkoordinasi,” katanya saat hidayatullah.com temui usai ia membuka Rakornas LPPOM MUI di Hotel Royal Padjajaran, Bogor, Jawa Barat, Rabu (05/04/2017).
“Pertama, ingin sinergi dengan seluruh potensi ekonomi umat yang selama ini tumbuh tapi tidak tersinergi dan tidak terkoordinasi,” katanya saat hidayatullah.com temui usai ia membuka Rakornas LPPOM MUI di Hotel Royal Padjajaran, Bogor, Jawa Barat, Rabu (05/04/2017).
Yang kedua, sambung Kiai Ma’ruf, bahwa MUI ingin membangkitkan dan meningkatkan ekonomi umat melalui sinergi tersebut.
Nantinya, terang Rais ‘Aam PBNU ini, sistem ekonomi nasional diharapkan untuk mendukung dengan kebijakan dan regulasinya.
“Ketiga, kita ingin sistem ekonomi nasional kita kemudian mendukung upaya itu melalui regulasi dan kebijakan-kebijakan,” tandas Ma’ruf.
Oleh karena itu, sambungnya, tema sentral dari Kongres Ekonomi Umat ini adalah ‘arus baru ekonomi Indonesia’.
“Arus baru akan berubah melalui kebijakan yang bagaimana pemberdayaan umat,” terangnya.
Kebijakan-kebijakan yang selama ini dirasakan kurang memberdayakan rakyat kecil, sambungnya, ingin pihaknya ubah.
Kongres tersebut diagendakan akan berlangsung pada 22-24 April mendatang. Akan diikuti para pelaku usaha dari berbagai komunitas, termasuk pesantren, forum peduli bangsa, koperasi syariah, pengusaha, dan sebagainya.* Ali Muhtadin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar